blog

blog

Selasa, 27 September 2011

Diri Sendiri

Sesudah menemukan diri sendiri, aku tidak ingin ketemu siapa siapa lagi. Sayangnya, sekalipun umurku telah mencapai 6 dasawarsa, semaksimal apapun aku telah berusaha, yang namanya diri sendiri belum pernah kutemukan secara utuh dan sempurna. Yang asli aku tidak tahu disimpan dimana. Kalau foto copynya tersebar dimana mana, tetapi tidak bisa dipakai buat rekomendasi masuk surga, sekalipun bisa dilegalisir. Percuma saja.aku berburu sampai ke istana hantu, mengendap endap dibalik bilik setan, diriku sendiri tidak pernah melakukan tindak penampakan. Betapa besar rasa rinduku, tidak juga ada jalan untuk bertemu. Semua aku kesampingkan, agar dia maujud . menjadi nyata dan berada. Tapi tetap saja dia tidak pernah menunjukkan jati dirinya. Sampai aku terombang ambing dengan sikap bimbang sehingga segalanya ngambang, susah membedakan mana belatung mana belalang. Apakah sebenarnya diri sendiri itu tidak ada? Diri sendiri itu ilusi semata-mata? Sepertinya begitu, tapi bisa saja tidak.Seharusnya aku tidak perlu terikat kepadanya. Bukankah lebih baik jiwaku bebas merdeka? ya ya ya, diri sendiri bagiku bukan apa-apa!


Senin, 26 September 2011

RASA HAMPA

Apakah rasa hampa benar-benar mewakili ketidak berdayaan jiwa? Aku mencoba untuk menelusuri urat nadinya. Tidak ada denyut memang. Pertanda tidak ada kehidupan. Aku belum juga yakin. Apakah tanda-tanda kehidupan hanya diwakili oleh denyut dan getaran? Jika demikian halnya, aku terus terang tidak percaya. Bukankah hidup ini sangat kompleks? Boleh jadi pulsa adalah salah satu unsur kehidupan. Tapi kehabisan pulsa tidaklah merenggut energi kehidupan dari basisnya. Artinya, walaupun secara harafiah dan kelaziman kehampaan dianggap mewakili ketiadaan atau kematian, disisi yang berbeda kehampaan masih menyimpan potensi energi yang berlimpah ruah. Walaupun tampaknya kehampaan menghisap energi. tetapi kehampaan tidak mengalihkan energi kemanapun juga. Kebalikannya justru mendeposit energi di tempat paling aman dan stabil. Karena demikian halnya, kita tidak punya alasan untuk berprasangka atau menaruh curiga. Kehampaan itu ada dan mewujud sesuai dengan fungsinya. Masihkah kita hendak berspekulasi? Rasa hampa bukanlah bentuk lain dari ketidak berdayaan jiwa. Rasa hampa adalah pembuka jalan bagi kebangkitan. Rasa hampa itu ruang bagi gerak perubahan. Rasa hampa ada bersama rasa dominan lainnya seperti amarah, cinta, benci dan takut. Dia tidak mewakili apa-apa atau siapa-siapa. Dia bebas, otonom dan mandiri. Jangan gelisah atau berkecil hati selagi dadamu terasa hampa. Karena kejutan selalu menunggu dibalik dominasinya.....

Sabtu, 24 September 2011

BERMAIN MAIN.

Tidaklah aku bermaksud  mengajak kamu untuk menambah ilmu pengetahuan, sebab hal itu sama saja dengan menyuguhi kamu dengan botol minuman berisi air lautan. Dahagamu bukan sirna, tapi malah semakin menggila. Rasa laparmu juga tidak akan terpuaskan oleh sekuntum bunga ilmu pengetahuan. Jadi, katakan saja ilmu pengetahuan bukan urusanku. Tidak ada sangkut pautnya dengan keberadaanku. Aku mau memanggul beban namun yang ringan-ringan saja. Seperti misalnya, berangan-angan menjadi dewa atau berkhayal sebagai putra mahkota. Terbang mengarungi angkasa atau melesat menuju ke pusat alam semesta. Hal-hal seperti itulah yang aku tawarkan. Sesuatu yang dengan sangat mudah bisa kau lakukan tanpa harus meminta bantuan teman-teman. Kamu bisa mengerjakannya dengan sepenuh hati sekaligus gembira. Hatimu tidak dikesalkan dengan berharap dapat upah, atau kamu takut merasa lelah. Ini bukan kerja (paksa), bukan melaksanakan tugas atau menunaikan kewajiban. Ini sekedar bermain-main, tidak serius, dan dunialah panggungnya. Jangan lupa bahwa dirimu adalah jiwa merdeka, mengapa sudi menjadi budak? Ingatlah bahwa kamu itu anak-anak abadi yang pantang menjadi kuli. Kerjamu semata-mata bermain, bebas lepas. Perasaanmu seputih kapas, tidak patut buat menyeka debu, terlalu berharga untuk membalut luka. Hayo keluar dari rumah pengapmu, turuti kehendak nuranimu: Bermainlah sepanjang waktu..........

Minggu, 18 September 2011

NGANTUK

Ini adalah perkara yang sulit untuk dipecahkan. Lapis berlapis seperti kulit bawang. Semua prakiraan meleset, semua ramalan cacat, semua spekulasi  berguguran. Perkara ini samasekali tidak mengusung kejutan. Datangnya nyata namun tidak kentara, seperti terbentuknya kabut dan menguapnya embun pagi. Menyimaknya membuat kita lalai. menelusurinya membuat kita hanyut. Barangkali dengan secangkir kopi atau sebatang sigaret sidang perkaranya bisa ditangguhkan. Tapi kalau itu juga tidak menolong, ya sudahlah. Berbaringlah dengan tenang, baca doa anti mimpi buruk, semoga perkaranya bisa usai dengan mulus karena kita memilih jalan damai lagipula tidak memaksakan keberuntungan......selamat tidur kekasih gelapku, dialam mimpi aku menunggu.....

Jumat, 16 September 2011

NECTAR

Aku ingin membuatkan minuman yang terbuat dari nektar yang berasal dari sarang lebah di gugus galaksi maha jauh, dimana perjalanan kesana membutuhkan waktu seumur alam semesta itu sendiri. Hanya karena rahmatNya, cucu perempuanku yang menjelma peri kecil bersayap platina, membawakannya saat berkunjung untuk pertama kalinya ke Bumi, lantaran ingin mandi disebuah telaga sunyi.

Kamu ingin mencicipinya? Silahkan tuang secawan untuk mengusir rasa penasaran, semoga bibirmu tidak lagi seriawan. Awan gemawan akan menghantarkan nikmat tanpa tanding sehingga bulu kudukmu merinding. Jingganya langit senja semakin membuat dirimu terlena diantara ada dan tiada. menyelinap dalam kabut biru maya. Bibirmu tersenyum puas, matamu berkaca-kaca menerawang jauh ke balik kaki langit. Melintasi dasar jurang penderitaan hingga kepuncak-puncak kenikmatan paling hakiki, dirimu lebur dengan langit dan jiwamu luluh dengan bumi. Apalagi yang kau cari? Jika engkau telah menemukan diri sendiri?

Karena kamu tamu kehormatanku, silahkan jika ingin berlama-lama di beranda rumahku.......


 

Rabu, 14 September 2011

SPIRIT OF BABY

Tidak ada kelompok garis keras yang sudi melemparkan aku dari zona nyaman jahanam ini. Mereka malah sibuk menggali kubur bagi dirinya sendiri. Kenapa mereka tidak pecahkan kepala batuku? Ketimbang memaksakan keyakinan dengan menggunakan parang dan palu? Kenapa ban-ban bekas yang telah begitu berjasa mengangkut segala macam kebutuhan dan keinginan justru dikremasi dengan cara yang sia-sia? Menambah suasana panas dan pengap sehingga semuanya megap-megap. Sedangkan aku masih saja terlena menikmati lezatnya nektar seharum mawar padahal diufuk timur telah terbit fajar.

Siapa sanggup menggenggam cemeti Batara Kala untuk mencambuk punggungku agar tergugah dari mimpi indah? Jika perlu lukai aku sampai sakitnya menggigit tulang sungsum, ketimbang terus-menerus bergelimang dengan polah tingkah mesum. Ah Zona Nyaman, lingkaran setan tak berujung, hanya membuat kepala pening dan pikiran bingung.Apakah kau plasenta dimana aku hanya janin yang  lemah dan hanya bisa hidup bila mengapung didalamnya? Jika demikian halnya, saat waktuku tiba, jalan terbaik untuk keluar dari kungkunganmu adalah dengan memecahkannya. Ya, sekaranglah saatnya, detik ini juga! Dengan semangat berkobar-kobar Sang Jabang Bayi.

Rabu, 07 September 2011

GHOSTNEWS

Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
 
 
 
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro

»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
Hariman Suryonegoro
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro
»
Hariman Suryonegoro