blog

blog

Sabtu, 24 September 2011

BERMAIN MAIN.

Tidaklah aku bermaksud  mengajak kamu untuk menambah ilmu pengetahuan, sebab hal itu sama saja dengan menyuguhi kamu dengan botol minuman berisi air lautan. Dahagamu bukan sirna, tapi malah semakin menggila. Rasa laparmu juga tidak akan terpuaskan oleh sekuntum bunga ilmu pengetahuan. Jadi, katakan saja ilmu pengetahuan bukan urusanku. Tidak ada sangkut pautnya dengan keberadaanku. Aku mau memanggul beban namun yang ringan-ringan saja. Seperti misalnya, berangan-angan menjadi dewa atau berkhayal sebagai putra mahkota. Terbang mengarungi angkasa atau melesat menuju ke pusat alam semesta. Hal-hal seperti itulah yang aku tawarkan. Sesuatu yang dengan sangat mudah bisa kau lakukan tanpa harus meminta bantuan teman-teman. Kamu bisa mengerjakannya dengan sepenuh hati sekaligus gembira. Hatimu tidak dikesalkan dengan berharap dapat upah, atau kamu takut merasa lelah. Ini bukan kerja (paksa), bukan melaksanakan tugas atau menunaikan kewajiban. Ini sekedar bermain-main, tidak serius, dan dunialah panggungnya. Jangan lupa bahwa dirimu adalah jiwa merdeka, mengapa sudi menjadi budak? Ingatlah bahwa kamu itu anak-anak abadi yang pantang menjadi kuli. Kerjamu semata-mata bermain, bebas lepas. Perasaanmu seputih kapas, tidak patut buat menyeka debu, terlalu berharga untuk membalut luka. Hayo keluar dari rumah pengapmu, turuti kehendak nuranimu: Bermainlah sepanjang waktu..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar