blog

blog

Jumat, 22 April 2011

KACAMATA

Jawaban irasional untuk pertanyaan mengapa langit berwarna biru antara lain adalah karena kita memakai kacamata hantu. Bila kacamata malaikat yang dipakai, maka langit tampak hitam pekat. Sedangkan kacamata setan membuat langit kelihatan transparan. Dan menurut kacamata manusia, langit itu warnanya saga. Lain lagi kacamata para peri dan bidadari menyebabkan langit tidak ubahnya warna pelangi. Bagaimana pula dengan kacamata kecoa, belatung, reptil, primata dan bakteri? Sungguh dunia ini sarat dengan cara pandang yang multi prulal. Masing-masing memiliki porsi nuansa sesuai dengan fungsi dan kapasitasnya.

Disuatu waktu, lepaskan lensa kacamata gila itu dan ganti dengan lensa netral tak berwarna. Apa yang tampak? Apakah ada perbedaan? Kemanakah sirnanya keanekaragaman? Darimana munculnya keseragaman yang tidak kalah dahsyat itu? Dari sinilah berawal kasih sayang, bahkan cikal bakalnya segala sesuatu. Wujud asli berupa vibrasi atau getaran yang tidak bisa dideteksi dengan optik rasio, namun sangat peka dengan sensor hati nurani. Bila sisi pendulum ini bisa dipahami, dan tugas kehidupan akan dilanjutkan kembali, yang harus kita lakukan adalah menimbang dengan benar dan tepat, apapun kacamata yang dipakai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar