blog

blog

Selasa, 26 Oktober 2010

Kambing Gurun.

Terhempas deru badai debu seekor kambing gurun kelaparan tersesat ke lembah penuh duri
dengan luka babak bunyak sekujur tubuh, dia  bersikukuh melawan ancaman burung bangkai
seakan jiwanya rangkap empat, begitu gesit lompat kian kemari menghindar dari terkaman
sesekali mengembik keras mengusir rasa sakit tiada tara lantas membalas serangan dengan serudukan    
dengan gagah perkasa dia mampu berkelahi bagaikan singa muda yang beringas
walau luka semakin parah dan darah mengucur deras

Siapa nyana seekor kambing gurun yang hidup dari pucuk-pucuk semak berduri dan tetes embun
sanggup berjuang melawan penjarah dengan sikap teramat anggun
pantang menyerah siap menghadapi maut tanpa rasa kecut
jiwa raganya adalah jejaring harga diri yang kekar terajut
menepis cakar penindasan tanpa basa-basi
menolak taring perampokan tanpa kompromi
hidup atau mati
dia telah sah menjadi dirinya sendiri
dan kristal permata
pantas menghiasi kedua ujung tanduknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar