blog

blog

Sabtu, 30 Oktober 2010

Ego menghancurhan Relasi


Ini pagi yang lain .... Saya harus pergi ke kantor.

 
APA???? Ini aku! Saya berteriak melihat foto saya di koran. Tapi apa dan mengapa tampangku terpampang dikolom iklan ucapan duka cita?

 
Aneh.

 
Satu detik ... Biarkan aku berpikir, tadi malam ketika aku pergi tidur dengan rasa sakit parah di dada, tetapi aku tidak ingat apa-apa setelah itu, aku pikir aku sudah tidur nyenyak.

 
Sekarang pagi hari, oh ... Ini sudah jam 10:00, mana kopiku? Aku akan terlambat untuk kantor dan atasanku akan mendapatkan kesempatan untuk berteriak padaku.

 
Dimana semua orang? Aku menjerit.

 
"Saya kira ada kerumunan di luar kamarku, biarkan aku periksa." Aku berkata pada diriku sendiri.

 
Begitu banyak orang ... Tidak semua dari mereka sedang menangis. Tapi mengapa beberapa dari mereka menangis?

 
APA INI? Aku berbaring di sana di tempat tidur di ruang tamu!!

 
"AKU SINI" aku berteriak.! Tidak ada yang mendengarkan. "AKU TIDAK MATI". Aku menjerit sekali lagi! Tidak ada yang tertarik padaku, semua acuh tak acuh..Mereka semua menatapku dari sekeliling tempat  tidur dimana aku berbaring diatasnya..

 
Aku kembali ke kamar tidurku.

 
"Apakah aku mati??" Aku bertanya pada diriku sendiri.

 
Di mana istriku, anak-anakku, ibuku-ayah, teman-temanku semua?

 
Aku temukan mereka di kamar sebelah, semuanya sedang menangis. Sesekali mereka berusaha saling menghibur satu sama lain.

 
Istriku menangis tersedu-sedu sambil memeluk si kecil May, Dia benar-benar sangat sedih, dan  anak kecil dipangkuannya itu tidak yakin apa yang terjadi, tapi ia menangis hanya  karena ibunya sedih.

 
Bagaimana aku bisa pergi tanpa memberitahu anakku bahwa aku benar-benar mencintainya, aku benar-benar peduli padanya ....?? Bagaimana aku bisa pergi tanpa memberitahu istriku bahwa dia benar-benar wanita yang paling cantik dan istri yang paling peduli di dunia ini. ??. Bagaimana aku bisa pergi tanpa memberitahu orang tuaku bahwa aku berada didunia ini hanya karena pengorbanan dan kasih sayang  mereka? Bagaimana aku bisa pergi tanpa memberitahu teman-temanku yang tanpa mereka, mungkin aku akan gagal dan kecewa karena kesalahan dalam hidup, tetapi mereka tetap setia disaat-saat aku membutuhkan mereka? Tidak salah bila aku mengucapkan terima kasih bagi setia kawan mereka? Dan  permohonan maaf karena tidak berada di sana ketika mereka benar-benar membutuhkan aku.

 
Aku bisa melihat orang yang berdiri di sudut dan mencoba menyembunyikan air matanya. Oh, dia pernah menjadi sahabatku, tapi pernah terjadi kesalahpahaman kecil yang membuat hubungan kami retak, oleh karena kami berdua tetap mempertahankan ego menguasai diri masing-masing.

 
Aku pergi ke sana .. Dan menawarkan jabat  tanganku, "Sobatku, aku hanya ingin memohon maaf untuk semuanya, bagaimanapun juga kita  masih teman baik, ampunilah aku."

 
Belum ada tanggapan darinya, kenapa sih? Dia masih tetap melestarikan egonya. Maaf saya mengatakan, bahkan saat itu aku benar-benar tidak peduli orang-orang seperti dia.

 
Tapi satu detik .. Tampaknya ia tidak dapat melihat aku!! Dia tidak melihat kebaikan besar uluran jabat tanganku, APA AKU BENAR-BENAR MATI?

 
Aku hanya duduk di sebelah DIRI SENDIRI, rasanya ingin menangis. Tapi tidak ada airmata berlinang.

 
"OH TUHAN!! BERI AKU WAKTU BEBERAPA HARI LAGI." Aku hanya ingin memberitahu istriku, orang tuaku, anakku dan teman-temanku betapa aku mencintai mereka.

 
Istriku masuk ke kamar, dia terlihat anggun "kamu cantik"  gumamku,.dia tidak mendengar kata-kataku, sebenarnya dia tidak pernah mendengar kata-kataku, karena aku tidak pernah memberitahunya.

 
"TUHAN !!!!" Aku menjerit. Berilah sedikit waktu lebih.. Aku menangis.

 
Satu kali saja kesempatan untuk memeluk anakku, untuk membuat ibuku tersenyum .. sekali saja, untuk membuat ayahku merasa bangga setidaknya  barang sejenak ..., untuk mengatakan maaf kepada teman-temanku untuk semua yang tidak sempat aku beritahukan dan aku lakukan untuk mereka selama masih berada di sana untukku.

 
Lalu aku melihat ke atas dan menangis!!
.

 
Aku teriak ..

 
"TUHAN!! SATU KESEMPATAN LEBIH PLEASE !!!!"

 
"Kau menggigau ayah," kata istriku sambil mengoncangkan tubuhku dengan lembut. " Mimpi buruk ya?
 
Aku sedang tidur ..??!!! Oh ini hanya mimpi ..??!!

 
Istriku  ada disampingku Dia bisa mendengar pekikanku.Inilah saat paling bahagia dalam hidupku!! Aku memeluknya dan berbisik .. "KAU ADALAH PERWUJUDAN CINTA PALING INDAH DI ALAM SEMESTA INI, I LOVE YOU!"Aku tidak bisa memahami bahwa meskipun tersirat senyum di bibirnya nan ranum ia sempat meneteskan air matanya. Aku hanya bisa berharap itu bukan ungkapan kepedihan, melainkan airmata kebahagiaan.

 
"TERIMA KASIH TUHAN UNTUK KESEMPATAN LAIN  YANG KAU ANUGERAHKAN PADAKU, MAHA BESAR ASMAMU."



 
Ini tidak terlambat .. Lupakan ego Anda, melupakan semua yang telah terjadi ....., dan hanya mengungkapkan cinta Anda kepada orang lain .... Jadilah ramah ..... Tetap tersenyum dan bahagia untuk selama-lamanya.(Diedit dari catatan Zafar Shahjahan: Ego destroys relation, 30/10/10.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar