Namanya juga anak-anak, maunya makan enak dan berceloteh yang tidak-tidak. Tapi kalian yang berjuluk: opa, oma, ayah bunda, papa mama, om tante, aa teteh, mas mbak, abang none, semuanya tanpa kecuali harus tetap menaruh rasa peduli pada mereka. Kepedulian yang tulus ikhlas bagi makhluk surgawi tersebut dirangkum dalam bentuk KASIH. Jadi kasihilah anak anak sepenuh hati, hindari tindak kekerasan, jauhi perilaku kejam.
Tataplah bening sinar matanya, tidakkah tersembunyi mutiara jauh dilubuk hatinya? Tak perlu kau jewer kupingnya, karena dia sangat sensitif mendengarkan suara lengkingan sukma. Jangan kau bungkam mulut mungilnya karena dia jujur atas segala dusta. Pada dasarnya dia adalah belahan jiwamu, menolak tangan bersimbah darah, menepis jemari berdebu.
Dialah matahari kasihmu, sais pedati kehidupan yang menyongsong benderang masa depanmu, penggubah simponi mimpi-mimpimu. Oleh karenanya, tak ada alasan bagimu untuk bertindak sewenang-wenang terhadap anakmu, anak siapa saja, anak manusia, anak segala bangsa. Setiap bentuk eksploitasi atas diri mereka setara dengan penganiayaan dirimu sendiri, sebentuk dosa yang sering tidak kalian sadari. Mari tebarkan cinta, hayo taburkan kasih, khususnya bagi anak-anak kita, anak siapa saja, anak segala bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar