William Shakespeare (Penyair dan Dramawan Inggris 1564-i6i6) : Seringkali kita diinjak-injak oleh kekuatan yang kita ciptakan sendiri.
Java Quote: Yen wedi aja wani-wani. Yen wani aja wedi-wedi. ( Kalau takut, jangan berani-berani. Kalau berani jangan takut-takut).
Memahami asal-usul rasa takut dan bagaimana cara mengatasinya bukanlah hasil terobosan psikologi modern belakangan ini. Filsuf penganut ajaran Stoa dari kekaisaran Roma, Marcus Aurelius (i21-180 Masehi) pernah berkata: “Jika anda merasa sedih oleh apa yang berasal dari luar, rasa sedihnya bukan karena hal itu, melainkan karena pengaruh persepsi anda sendiri tentang hal itu, jadi anda mempunyai kekuatan untuk bangkit dari situasi pilu kapan saja anda mau.”
Ingat, bahwa anda tidak memerlukan kekuatan besar untuk melepaskan ikatan dari sesuatu, apalagi sesuatu itu tidak benar-benar ada sejak semula, semacam ilusi saja. Jadi biarkanlah secara alamiah perasaan takut itu tumbuh kemudian lepaskan. Tidak usah memaksanya untuk secepatnya pergi, sebab kalau anda terus-menerus fokus pada apa yang tidak anda inginkan, justru anda bakal ketiban lebih banyak lagi hal-hal yang ingin anda hindari. Tetaplah fokus pada pemikiran yang lebih relevan dengan pilihan anda sendiri.
Kebanyakan dari kita seumpama lalat rumah yang membenturkan diri pada kaca jendela. Kita juga terkunci dalam kamar transparan yang dikenal sebagai zona nyaman kita, kita terbang secara acak didalamnya, berpusing tujuh keliling menabrak-nabrak dinding. Kita bisa melihat keluar, dan tahu apa yang ingin kita lakukan serta kemana kita hendak pergi, tetapi kita tidak dapat menerobos tembok pemisah yang kasat mata. Akhirnya kita tersungkur kehabisan tenaga, seperti lalat, persis pada satu titik dimana nafas kebebasan kita bisa dihirup.
Segera cari dan temukan metode untuk membuat gebrakan menerobos selaput rasa takut kita, rasa takut pada apa saja, dan dapatkan kebebasan yang sempurna, sehingga kita benar-benar siap untuk melakukan lompatan kuantum dalam kinerja dan realitas baru. Tetaplah fokus!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar