blog

blog

Senin, 22 November 2010

THE BLUE BUBBLE MANIA.

Basis dari segala sesuatu adalah gelembung biru. Dialah cikal bakal dari quark yang membangun unsur-unsur nuklir, atom, molekul anorganik maupun organik. Dia itu tunggal dan tidak dapat dibagi. Dia bukan partikel, bukan cahaya, bukan bayang-bayang, bukan getaran dan bukan pula enerji. The Blue Bubble sendiri hanya sebuah nama yang menjadi representasi keberadaannya yang tidak mungkin bisa dilacak. Jika gejala-gejalanya saja tidak bisa terdeteksi, apalagi eksistensi orisinilnya mana mungkin bisa dijadikan obyek observasi. Semua catatan ilmiah, semua ayat-ayat suci, semua mitos, semua legenda, yang mengatas namakan keterlibatan The Blue Bubble secara langsung maupun tidak langsung terhadap proses perubahan dan penciptaan secara konvensional maupun inkonvensional selalu mengandung unsur spekulasi, dan oleh karenanya selalu terbentur pada misteri dan teka-teki. Dan sudah barang tentu tidak dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya dari sudut pandang manapun. Karena disitu masih ada terang dan gelap, masih ada bayang-bayang yang malang melintang, dan semburat cahaya yang menyilaukan.

Abaikan pemikiran dikotomis antara pencipta dan ciptaan. Berikan kesempatan kepada segala sesuatu mengungkapkan jati diri sebagaimana adanya. Sehingga dengan demikian proses keterbukaan yang sedang berlangsung bisa dipahami sebagai keniscayaan yang tidak perlu dicampuri, sekalipun hanya dengan sekedar komentar atau mengajukan pertanyaan.Tentu saja ini hanya cara pendekatan yang tetap mengandung unsur spekulasi, tetapi karena niat baiknya adalah untuk membebaskan, bukan untuk mengikat dengan syarat-syarat, maka kapasitas himbauannya dapat disesuaikan dengan konteks proses perubahan yang sedang berjalan. Luwes, fleksibel, lentur, bisa tarik ulur sesuai kebutuhan selaras dengan gejala keberadaan The Blue Bubble, yang tidak bisa dilacak, dimonitor, apalagi dikendalikan sesuai kemauanmu atau menuruti kepentinganku belaka. Tetapi itu dia! Dia itu ada. Ada dimana-mana, disembarang tempat, disembarang waktu. Karena dia basis dari segala sesuatu, dia tidak tunduk dengan energi, materi, ruang dan waktu. Dia bebas, mandiri lagi pula abadi. The Blue Bubble hanya salah satu dari sekian banyak namanya. Dan aku begitu tergila-gila padanya. Maka sebutlah aku The Blue Bubble Mania.Terimakasih atas waktu luangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar