Terlepas dari benar atau salah, aku, kamu, setiap orang, semua orang, semua makhluk, bahkan semua benda, dapat dipastikan mempunyai dunianya sendiri-sendiri. Punya hukum tertentu yang dianut secara tertentu sehingga terwujudlah sesuatu sebagaimana bisa kita saksikan keaneka ragaman variabelnya di alam semesta ini. Untuk menjadi sesuatu, bahkan untuk menjadi bukan apa-apa, segala sesuatu diatur oleh hukum tertentu. Semua yang berada diluar hukum tersebut tidak berarti lepas dari ikatan hukum. Jadi tidak ada istilah diluar hukum, karena dalam aspek hukum yang universal, segala sesuatu berada didalamnya. Semuanya terliputi dan tersentuh sampai ke esensinya. Tidak ada perkecualian. Tidak ada tokoh mitos The Untouchable.
Hukum Agung yang menguasai segala sesuatu itu seringkali diungkapkan dengan istilah “kasih” atau “cinta”, atau “cinta kasih”. Tidak menjadi soal apapun sebutannya, yang jelas, walaupun itu tidak mewakili secara total tentang eksitensi Hukum Agung, namun sedikit banyak aku dan kamu dapat memperoleh kesempatan yang sama untuk mengenal hukum, mempelajarinya, sampai paling tidak menjadi akhli salah satu cabangnya. Itulah proses yang sedang kita alami. “Kita” disini adalah aku, kamu, dan segala sesuatu yang membentuk alam semesta, tanpa kecuali, adalah partikel-partikel yang digerakkan oleh kuasa Hukum Agung semenjak awal zaman singularitas yang tidak kita ketahui hingga ke masa prularitas sekarang ini, dan terus berlanjut ke masa depan yang belum dikenal.
Disadari atau tidak, kita semua adalah hamba hukum. Hukum-hukum tertentu yang bersifat parsial dan personal, Hukum Agung untuk yang berkapasitas universal. Pengabdian kita terhadap hukum adalah sebuah keniscayaan. Hukum sudah tegak sejak awal mula dan akan tegak selamanya. Disalah satu babnya ada pasal-pasal yang mengatur tentang kebebasan menggunakan imajinasi dimana aku dan kamu cukup berkepentingan untuk mempelajarinya. Yah, imajinasi dalam Kitab Hukum Agung ditulis dengan tinta emas dalam bahasa surgawi yang dipahami oleh segala sesuatu, termasuk diantaranya sebutir pasir, seekor lalat, anjing, babi, jin setan peri perayangan, malaikat pencabut nyawa, penjaga neraka, putri duyung dan tentu saja kau dan aku sekalipun sering kali linglung. Imajinasi adalah jantung yang membuat Hukum Agung senantiasa berdenyut sepanjang masa. Apa yang bisa dilakukan oleh sebutir atom dan bermilyar-milyar galaksi adalah mengikuti desah nafasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar